Komodo Jatuh Cinta 76 ( DUALITY)
SCENE: DEPAN BUNKER – HUJAN MASIH TURUN, PELURU MASIH NGE-POP
Suara peluru berseliweran. Gue dan Rangga tiarap di balik tumpukan drum karatan.
Iwang di belakang, muka serius banget kayak lagi ngehack Pentagon, tapi bajunya masih kaos “Goku Mandi Lumpur”.
Iwang:
“Gue butuh 2 menit buat ngebuka akses pintu utama! Jangan biarin gue kena peluru!”
Gue (teriak ke Rangga):
“Bantuin gue tahan tembakan, kita harus beliin waktu buat si hacker berambut kelapa ini!”
Rangga:
“SIAP! Tapi kalo gue mati, tolong bilangin ke dunia kalau gue dulu hampir jadi K-Pop!”
Gue dan Rangga keluar dari persembunyian, balesin tembakan dengan gaya sinematik:
Roll, jongkok, nembak, lari, tiarap.
Rangga sempet salto gak jelas, pelurunya malah kena speaker bunker, muter lagu dangdut remix.
Tiba-tiba...
SUARA ANEH dari dalam bunker:
🎵 “Kalo memang cocok bisa datang ke rumah~” 🎵
Semua suara tembakan berhenti.
Gue dan Rangga saling pandang:
“Lah? Apaan tuh??”
Iwang (masih ngetik cepat):
“Itu ringtone tantenya Joker. Sistem ke-trigger otomatis karena salah satu penjaga lupa silent HP!”
---
SCENE: PENGINTAIAN KONYOL
Gue dan Rangga pelan-pelan ngintip ke dalam via jendela bunker.
APA YANG KITA LIHAT BIKIN OTAK KITA ERROR.
TIGA PENJAGA YANG BARU NEMBAKIN KITA... LAGI JOGET “STECU-STECU” VIRAL DI TIKTOK.
Ada yang pegang senapan sambil nari, ada yang putar badan terus jentik jari.
Rangga:
“Bro... Kita hidup di dunia apa sih sebenernya??”
Gue:
“Gak tau. Tapi yang jelas… INI KESEMPATAN!”
GUE DAN RANGGA NGELONCAT MASUK,
Langsung nembak ke arah lengan ketiga penjaga.
Senjata lepas, mareka meringis. Yang satu bahkan masih sempet joget sambil teriak,
“Stecu... argh, stecu... aduh bahu gue... stecu!!”
Kami langsung borgol mereka dan mulai interogasi.
---
SCENE: INTEROGASI DI RUANG BUNKER – CAHAYA LAMPU KUNING, ADA SUARA GENTENG BOCOR
Gue (duduk kayak detektif):
“Siapa dalang di balik penyergapan ini? Di mana Joker? Apa dia suka semur jengkol?”
Penjaga 1:
“Gak tau, Pak. Kami cuma disuruh jaga dan joget tiap ada alarm... katanya bikin suasana gak tegang.”
Rangga:
“Lo pikir ini syuting acara anak-anak?!”
Penjaga 2:
“Kami dibayar pake koin crypto bro, kami gak ngerti kerja siapa... Cuma dikasih playlist Tiktok sama jam makan siang.”
Iwang (ngomel):
“Nih orang penjaga bunker apa buzzer akun viral?!”
---
SCENE BERPINDAH – KAFE MIMPI INDAH, DI KOTA
Yanita duduk berdua sama Hardi.
Suasana adem, ada jazz pelan. Cappuccino udah dingin.
Hardi:
“Nit... kita dulu punya rasa. Dan sampe sekarang... rasa itu masih ada. Aku cuma minta... satu kesempatan terakhir.”
Yanita (nunduk):
“Hardi, aku gak bisa. Aku cape berharap. Ade… meskipun bodohnya kebangetan, dia... ada. Selalu ada.”
Hardi:
“Tapi aku bisa berubah…”
Yanita:
“Dan itu yang bikin aku takut. Karena tiap kamu janji berubah... yang berubah cuma password IG kamu.”
Hardi:
“…sakit banget barusan.” 🥲
TIBA-TIBA…
SUV JEEP HITAM NGEREM MENDADAK DI DEPAN KAFE.
Lima orang bersenjata turun, pake topeng badut—bentuk Joker gigi tonggos.
Panik. Orang-orang lari. Kursi beterbangan.
Pemimpin pasukan teriak:
“AMBIL YANG NAMANYA YANITA!!”
Hardi langsung bangkit dan lempar tinju ke arah salah satu penjaga.
HIT!!!
Tapi...
SATU PENJAGA LAIN LANGSUNG NANGKAP DIA DENGAN GERAKAN JUDO.
BRAGH!!
Hardi ke-slam ke meja kasir. Nyangkut di mesin EDC.
Yanita:
“HARDIIII!!!”
Penjaga langsung nyeret Hardi dan Yanita ke jeep.
Semua orang kaget. Kamera CCTV ngerekam semuanya.
MISI JOKER KEDUA: BERHASIL.
CUT TO:
Gue, Rangga, dan Iwang di depan bunker, baru dapat kabar dari Boy via HT canggih:
“Sersan... Yanita dan Hardi… diculik. Jeep hitam. 5 orang. Senjata laras panjang. Bawa topeng badut. Gue... terlambat…”
Gue diem.
Rangga tutup mulutnya sendiri.
Iwang diem sambil pegang laptop erat.
Gue:
“Sial... Joker main dua arah. Sekarang... dia punya Nikita. Dan Yanita.”
TO BE CONTINUED...