Komodo Jatuh Cinta eps 73 (New Allied)
BASECAMP – PAGI HARI
Gue dan Rangga berboncengan naik motor listrik bekas punya Muthiah, menuju rumah seseorang yang katanya bisa bantu kita. Tapi... bukan orang biasa.
Rangga:
“Seriusan kita mau rekrut dia? Hacker sange yang belajar nge-bobol wifi karena pengen nonton bokep tapi ga punya kuota?”
Gue:
“Iya... dan dia sukses. Dari nafsu, lahir inovasi.”
---
RUMAH IWANG – GANG SEMPIT DI BELAKANG WARNET YANG MATI LISTRIK
Rumahnya kayak laboratorium Mad Max versi murah. Ada antena bekas TV tabung yang nyambung ke galon Aqua, kabel berantakan ke mana-mana, kipas angin gantung yang bisa muter horizontal, dan... CCTV homemade dari webcam bekas laptop Toshiba tahun 2009.
ita ngetok pintu. Gak lama, pintunya kebuka pelan... keluar asap dari dalam.
Iwang muncul.
Rambut gondrong, mata cekung, pakai kaus dalam yang udah jadi krem-karena-usia, dan suara serak kayak belum tidur tiga tahun.
Iwang:
“HACKER ITU... GAK BUTUH PINTU. KALIAN SALAH TEMPAT.”
Rangga:
“Astaga... kayak Lim*** tapi ngelamar kerja di Google.”
Gue:
“Wang... please, bantu kami. Ini misi penyelamatan. Tentang nyawa. Tentang... cinta.”
Iwang:
“Gue udah pensiun. Dunia nyata terlalu kejam. Terakhir gue buka laptop di warnet... gue diciduk Satpol PP. Lagi asik nonton, bang. Astaga.”
Gue:
“Lah tapi kita bukan Satpol PP, Wang!”
Iwang (bisik panik):
“Sssttt!!! Sama aja! Seragam beda, niatnya sama—ngerecokin hidup gue!!”
---
Iwang balik masuk rumah. Pintu mau ditutup.
gue dan Rangga udah nyerah.
Rangga:
“Udah lah. Kita cari hacker lain aja. Minimal yang gak trauma warnet.”
dan tiba-tiba...
VC MASUK – DARI: YANITA 📞🌹
Yanita:
“Aku tahu kamu pasti bingung dan capek. Tapi aku percaya, kamu pasti bisa lewatin ini semua. Karena kamu... Ade. Dan kamu gak pernah nyerah.”
Gue (terharu):
“Thanks Nita... lo selalu bikin gue kuat.”
Iwang (ngintip dari jendela):
“Hmmm... siapa itu? Suara cewek. Lembut. Suara yang... menyembuhkan luka masa lalu.”
Gue:
“Itu Yanita. Temen... masa lalu gue.”
Dan... VC MASUK LAGI – DARI: MUTHIAH 🐣🌼
Muthiah (sambil di warung, dikerubutin 4 cewek berhijab cakep):
“Aku lagi bareng temen-temen ukhty ku, Kanda. Semua semangat denger kamu lagi misi. Semangat juga buat temen kamu yang hacker itu yaa!”
Iwang keluar pelan, bibir gemetar:
“A...aku siap bantu... asal...”
Gue dan Rangga:
“Asal apa?”
Iwang:
“Aku cuma mau satu hal... tolong... kenalin aku ke Ukhty jilbab biru. Yang di pojok. Yang ngunyah keripik pake tangan kanan.”
Gue:
“Anjir permintaannya bener-bener... Iwang banget.”
Muthiah (dari VC):
“Kalo kamu bantu calon suami aku, aku kenalin kamu. Tapi inget... niatkan karena Allah.”
Iwang:
“Siaaaap ukhtyyyyyy!!! Demi akhlak, aku aktifkan seluruh skill darkweb ku!”
---
RUMAH GUE – 1 JAM KEMUDIAN
Gue nelpon papa Nikita.
Gue:
“Halo pak… eh maksudnya, halo Pa. Kami berhasil bawa hackernya.”
Papa Nikita:
“Bagus. Kirim fotonya.”
Gue kirim foto Iwang yang lagi ngelus keyboard kayak orang mantrai kucing.
Papa Nikita:
“...kok dia lebih mirip Lim*** ketimbang hacker?”
Gue:
“Tenang Pa... otaknya di darkweb, bajunya aja di toko loak.”
Papa Nikita:
“Baiklah. Saya kirim perangkat elite khusus dari jaringan intelijen. Gunakan dengan bijak.”
---
15 MENIT KEMUDIAN – LAPTOP SUPER CANGGIH DATANG
Laptop disimpan di koper besi dengan kode rahasia. Ketika dibuka, isinya elegan: full metal, keyboard menyala RGB, logo mata-mata, dan software kelas CIA.
Iwang duduk serius. Kami semua tegang.
Iwang:
“Ini...”
Rangga:
“Iya Wang!? Ini pasti teknologi AI super yang bisa lacak Joker sampai ke lubang semut!?”
Iwang (serius banget):
“Ini... tombol power-nya... di mana ya?”
Gue dan Rangga langsung jatuh ke lantai. Ngangkang. Nahan emosi.
Gue:
“Anjir gue nyesel gak ke Satpol PP beneran aja...”
Iwang (ngikik):
“Canda lah... Nih, liat, baru gue sentuh dikit... GPS terakhir Joker langsung kebuka.”
Layar laptop nyala. Muncul peta markas tersembunyi.
Iwang:
“Let’s go... demi cinta. Dan demi ukhty jilbab biru...”
---
TO BE CONTINUED…
