Komodo Jatuh Cinta eps 78
FLASHBACK – HALAMAN SEKOLAH, 10 TAHUN LALU
Boy kecil berdiri di pojok lapangan sekolah, pakai HP jadul yang casing-nya udah kayak kerupuk digoreng dua kali. Anak-anak lain pada ngumpul main Mobile Legend, ngejek Boy:
Anak sok iPhone:
“Halah, HP lo bisa screenshot gak? Kalo gak bisa... minggir!”
Boy:
(Senyum miris)
“Gue bisa screenshot... tapi pake kamera temen.”
Tiba-tiba, datanglah Nikita kecil (alias Supirmin), dengan anggun bawa kotak berisi iPhone warna emas.
Nikita:
"Boy... ini buat kamu. iPhone 7 Plus Jet Black. Biar kamu bisa screenshot harga diri mereka."
Boy (mewek):
“Kenapa... lo baik banget, Min?”
Nikita:
“Karena kamu satu-satunya yang nemenin gue untuk dapetin hati pangeran ade.”
---
KEMBALI KE TOY KIDS – ARENA BATTLE
Boy dewasa, masih pakai kostum badut, berdiri di hadapan 3 penjaga Joker. Semuanya bawa senjata laras panjang. Musik latar berubah jadi epic orchestral trap remix.
Boy (dalam hati):
"Min... demi lo dan ade . Demi es teh yang kita bagi berdua. Demi iPhone yang kamu kasih dulu... gue akan lawan mereka semua!"
Penjaga 1:
“Ini badut... atau idiot?”
Boy (senyum dingin):
“Gue? Gue badut... yang bisa gelud.”
Tiba-tiba Boy lempar bola mainan ke kamera pengawas, langsung gelinding dan BOOM!:
Dia tendang mainan boneka Elsa ke kepala penjaga pertama – KO.
Penjaga kedua nembak – Boy selip ke belakang perosotan spiral, keluar dari bawah sambil lempar sepatu badut:
KENAAA PALAAAA! KO lagi.
Penjaga terakhir panik, muter nyari Boy – tapi dari belakang...
Boy nempel di dinding pake suction cup mainan.
“Surprise, MADERFADER!”
DOOR! (Lempar pistol air isinya cairan merica)
KO final.
Boy (berdiri di atas jungkat-jungkit):
“Aku... adalah BOY. Dan hari ini... aku bukan badut biasa.”
DI LUAR – KOMANDO MILITER – SITUASI MEPET
Gue dan Rangga lagi kepung markas dari sisi belakang. Tiba-tiba, HT nyala.
Pasukan Bayaran:
“Sir, we are under attack. Hostile units spotted in quadrant six. Requesting permission to engage.”
Gue (dengan Bahasa Inggris sok bule):
“Hold your fire until my signal. Snipers, cover the left ridge. Fire teams alpha and bravo, flank from the south!”
Rangga (bisik):
“Lo ngomong apa sih, gue denger ‘fish and chips’.”
Iwang (di belakang):
“Gue kira lo nyebut nama makanan.”
Tiba-tiba, tembakan meletus dari kiri. DUARRR!!
Kita berlindung di balik truk mainan raksasa.
Pasukan lawan makin dekat.
Sniper Ukraina 1 (via HT, aksen kental):
“Target down. Please send vodka.”
Sniper Ukraina 2:
“Haha. Next one I shoot knee. For fun.”
Gue:
“Good job, Vodka Warriors.”
Sersan Bayaran:
“Commander, we are pushing them back. Awaiting your final order.”
---
INTERKOM NYALA – SUARA PAPA NIKITA
Papa Nikita (via drone):
“Ade... dengerin. Ubah formasi ke Delta Zulu 8. Fokus di pojok barat. Mereka sembunyi di situ.”
Gue:
“Siap Pa—eh... Siap, Pak Komandan.”
Rangga:
“Lu manggil dia Pa? Gue manggil dia Om aja ngeri.”
Gue langsung perintahkan ke pasukan:
Gue (pakai HT):
“All units! Switch to Delta Zulu 8! Snipers, pin down west flank! Fire teams move in NOW!”
PERTEMPURAN DAHSYAT
Ledakan, peluru beterbangan, musuh makin panik.
Pasukan musuh terpojok, sebagian nyerah, sebagian lari.
Gue, Rangga, dan Iwang nyusup masuk ke bagian dalam, nikita belum ketemu.
Iwang:
“Woy! Gue nemu HT musuh! Nih dengerin...”
HT musuh:
"Plan B aktif. Pindahkan tawanan ke lokasi 02. Yang badut tadi hampir berhasil. Kirim pasukan ke Toy Kids. Ulangi: TOY KIDS!”
KEMBALI KE TOY KIDS – BOY MASIH GELUD
Boy abis KO tiga orang, sekarang duduk di pojokan sambil napas ngos-ngosan, nahan kram paha kanan.
Boy:
"Min... gue bakal terus bertahan... walau paha gue keram... walau sepatu gue hilang... walau gue lupa bawa charger."
TO BE CONTINUED…
Posting Komentar