Komodo jatuh cinta 87
[HALAMAN DEPAN MARKAS – PASUKAN ELITE TURUN]
Rotor helikopter meraung, tali fast rope meluncur. Pasukan Papa Nikita bergantungan turun dengan cepat, hitam legam dengan perlengkapan taktis.
Commander (via radio):
“Eagle Squad, breach and sweep! Secure the hostages, neutralize the threat!”
Pasukan:
“Roger that, Commander!”
TATATATATAT!!!
Senapan mesin dari atas helikopter menyapu barikade. Joker’s men terpental, jeritannya ketelan ledakan granat asap.
Soldier 1 (teriak sambil nembak):
“Contact front! Two hostiles down!”
Soldier 2:
“Push! Push! Move forward!”
---
[DALAM LORONG – YANITA & BOY]
Lorong dipenuhi asap. Boy jongkok kayak ninja gagal, bawa pipa besi.
Boy (bisik ke Yanita):
“Kalo ada musuh, gue bakal pake jurus Kijang Masuk Angin.”
Yanita (tegang, tapi geli setengah mati):
“Boy… jurus apaan lagi tuh?!”
Tiba-tiba pintu lorong dihajar pasukan elite, laser merah menyapu dinding. Boy langsung merentangkan tangan kayak superhero.
Boy:
“STOP! Gue sandera VIP!”
Pasukan elite bengong, lalu salah satu soldier nyeletuk sambil tetap aiming senjata:
Soldier (datar, Inggris):
“Negative. You look more like a clown than a VIP.”
Yanita ngakak kecil, Boy manyun.
---
[RUANG TAWANAN – ADE, NIKITA, & PRADA RANDI]
Langkah pasukan elite terdengar makin deket. Prada Randi pasang badan, gue siap maju, tapi tiba-tiba pintu dijebol. Pasukan elite masuk, aiming ke segala arah.
Soldier (teriak Inggris):
“Room secure! Hostages located!”
Seorang soldier langsung melapor ke radio:
“Commander secured. Package ready for extraction!”
Gue berdiri, darah masih ngucur dikit dari perban, tapi aura gue makin sangar. Nikita genggam tangan gue erat.
"Suamiku.. " Nikita terdengar khawatir
Prada Randi (senyum lega):
“Komandan… ini beneran gila. Kita diselamatin tim SWAT beneran, bukan bohongan kayak film-film.”
Gue (dengan napas berat):
“Bukan film, bro. Ini perang beneran. Dan belum selesai…”
---
[RUANG STRATEGI – RANGGA & JOKER]
Ledakan bikin ruangan makin porak poranda. Joker bangun, berdiri di atas meja dengan tatapan gila.
Joker:
“HAHAHA! Gue suka! Akhirnya ada penonton baru buat panggung gue!”
Rangga maju setapak, mantan komandan panik.
Rangga (dingin):
“Joker. Malam ini panggung lo resmi gue tutup.”
---
[HALAMAN MARKAS – PERTEMPURAN UTAMA]
Pasukan elite Papa Nikita makin menggila. RPG musuh dilawan drone bersenjata, barikade Joker meledak berkeping-keping.
Soldier 3 (teriak Inggris):
“Enemy retreating! Keep the pressure!”
Soldier 4 (lempar frag):
“Frag out!”
BOOOMMM!!!
Ledakan bikin Joker’s men terlempar kayak boneka. Api nyala terang, asap hitam nutupin langit malam.
---
[RUANG TAWANAN – YANITA & BOY]
Boy tarik Yanita lari ke luar lorong. Dia ketemu salah satu soldier.
Soldier (dingin, Inggris):
“Stay behind us. You’ll live.”
Boy (bisik ke Yanita):
“Nah, kan. Gue dibilangin bakal hidup. Berarti kita jodoh.”
Yanita geleng-geleng, tapi mukanya merah.
To be countiued
Posting Komentar